entah jenis badai apa yang datang dlam kehidupan ku ini, tiba2 semua menjadi gelap, kelam dan tak terarah.
entah kesalah apa yang ku buat hingga membuat ku menjadi lelaki paling breksek di dunia.
entah apa kata yang terucap hingga sebuah hati terluka begitu dalam.
aku tak tauu, atau mungkin ku tak sadar.
salah kah aku bersikap sewajarnya.? kepada mereka terhadapku.
salah kah aku menginkan kebaikan terhadap dia, walau ku belum baik adanya.
ya.. ribuan pertanyaan meyelimuti pikiran ku sehinga buat ku tenggelam dalam dunia renuangan yang berkepanjanggan. aku hanyalah manusia biasa yang tak pernah luput dari salah, tapi apakah sebuah kesalahan ketika ku mencoba menanamkan kebaikan dari kata-kata ke pada orang yang berkata baik pula padaku...?
begitu besar kah dosa masa lalu itu hingga tak terobati dan terpatri dalam di hati, itu pun jika pantas di anggap sebuah dosa...?
sadar lah sayang... pahamilah.
akan kesetian ku padamu hingga ku tulikan telinga ku terhadap apa perkataan orang....
sadarlah akan cintaku.
hingga ku butakan mata tuk tak hiraukan segala tingkahmu yang melabihi batas...
sadarlah pula sayang.
aku hanylah manusia, bukan malaikat yang bisa sabar selamanya, adalanya aku tak dapat tolerir sikapmu itu, alakanya aku terlepas kendali dan hiraukanmu.....
tapi sudahlah... takdir tlah tentukan semuanya.. takdir tlah tentukan bahwa kita berbeda... takdir telah gagalkan segala usaha ku tuk merubah mu menjadi lebih baik.
takdir telah menjawab bahwa kita tak mungkin bisa bersama..
walau ku ingin, tapi apakah ku harus melawan takdir....?
aku sudah sadari itu, dan sudah pula ku coba melawan takdir, karna sombong ku yang menganggap bisa melawan.
tapi lihat lah hasilnya.. lihatlah apa yang ku tuai dan yang kau tuai.. hanya luka.. hanya kecewa... hanya pedih karna sebuah kenyataan takdir yang tertulis.
jangan lupakan aku.. karna akupun takkan mampu melupakanmu.. ikhlaskanlah diriku.
MAAFKAN LAH DIRIKU YANG MENCITAIMU DAN TAK BISA BERSAMA MU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar